Cara Mengendalikan Emosi Agar Tidak Mudah Marah

Cara Mengendalikan Emosi Agar Tidak Mudah Marah
Share
Tweet
Pin
Share
0 Shares

Halo sobat sehat, hari ini kita akan membahas topik tentang “Cara Mengendalikan Emosi Agar Tidak Mudah Marah”.

Pernah tidak sih, sesekali melihat orang yang sulit dalam mengontrol emosinya?, ataukah justru Anda sangat sering melihat orang yang sulit dalam mengontrol emosinya? jika pernah, jangan – jangan itu adalah gejala IED ( intermitten Explosive Disorder ).

Intermitten Explosive Disorder adalah ekspresi kemarahan yang ditandai dengan kekerasan verbal maupun fisik. Biasanya terjadi berulang kali, bisa di jalan, bisa di rumah, atau bisa jadi ditempat umum.

Kondisi emosi memuncak dapat berpengaruh dan berdampak negatif pada Anda ataupun orang – orang sekitar Anda, seperti pada pekerjaan Anda ataupun bahkan pada pasangan Anda.

Cara Mengendalikan Emosi Agar Tidak Mudah Marah
Designed by freepik

Kebiasaan marah atau emosi memuncak bukan berarti tidak dapat di sembuhkan, dengan seiring berjalannya waktu tingkat frekuensi dan intensitas dari emosi bisa menurun.

Intermitten Explosive Disorder biasanya menunjukkan gejala yang tiba – tiba, tetapi biasanya orang – orang tersebut sudah terlihat mudah tersinggung, implusif atau sangat mudah terpengaruh emosi, agresif, dan mudah marah sepanjang waktu. Hal tersebut biasanya ditandai dengan kemarahan yang sering terjadi, pikiran kalap, palpitasi, tremor, ataupun dada sesak.

Dampak negatif dari kemarahan yang explosive ini, antara lain :

  • Terjebak dalam amarah dan argumen yang sulit
  • Berteriak
  • Berkelahi
  • Menampar
  • Memukul
  • Bahkan mengancam hewan ataupun orang lain.

Setelah itu, biasanya mereka akan merasa malu bahkan menyesal. Penyebab pastinya tidak diketahui, tapi selalu ada faktor lingkungan dan faktor biologis.

Hal ini biasanya sudah muncul pada usia di bawah 6 tahun sampai 40 tahun, walaupun paling sering terjadi pada individu dibawah 40 tahun.

Faktor lain yang menyebabkan hal ini adalah lingkungan yang kurang stabil, baik secara fisik, seperti ada kekerasan, ada pelecehan atau secara emosional, ada kemarahan, ataupun hukuman yang terlalu berat di masa kanak – kanak mereka.

Lalu ada faktor genetik, yang mana hal ini bisa ditunjukkan dengan abnormalitas pada struktur otak, sehingga kita sulit sekali mempertimbangkan perilaku dan emosi kita. 

Hal ini juga berpengaruh terhadap ketidakseimbangan neurotransmiter, yang menyebabkan adanya pesan yang berbeda terhadap otak kita, sehingga sering kali terjadi kemarahan yang berulang.

Bagi Anda yang memiliki gangguan intermitten Explosive, pencegahan terhadap kemarahan memang sulit sekali di lakukan, tapi itulah pentingnya Anda mencari pertolongan terhadap yang sudah ahli, seperti psikolog ataupun psikiater.

Cara Mengendalikan Emosi Agar Tidak Mudah Marah

Nah, berikut tips – tips agar insiden – insiden kemarahan tersebut tidak terjadi lagi :

  1. Pertama, lakukan terapi dengan disiplin dan konsisten, jangan lupa melakukan latihan dirumah ketika menghadapi emosi atau kemarahan Anda.
  2. Kedua, lakukan latihan relaksasi, seperti bernafas yang dalam, yoga ataupun melakukan refreshing yang sering kali Anda lakukan untuk rileks.
  3. Ketiga, ubahlah sudut pandang Anda, carilah sudut pandang yang lebih positif, menenangkan dan logis, sehingga Anda bisa menghadapi situasinya dengan rasional.
  4. Keempat, pelajari cara komunikasi yang baik, dengarkan terlebih dahulu pesan mereka, mereka ingin menyampaikan pesan apa kepada Anda. Lalu ketika Anda ingin melontarkan dengan kata-kata, coba pertimbangkan apakah itu akan menyakiti orang lain atau tidak.
  5. Terakhir, jika Anda sudah kewalahan dalam mengatasi stress yang terjadi di lingkungan Anda, tidak ada salahnya untuk merubah lingkungan Anda atau sekedar mencari waktu menyendiri untuk menenangkan diri Anda.

Dikarenakan hal ini bersifat multifaktor, penanganan yang biasa dilakukan untuk individu dengan intermitten Explosive Disorder ini adalah dengan psikoterapi dan meditasi.

Psikoterapi yang biasa di terapkan pada individu intermitten Explosive Disorder ini adalah Cognitive Behavioral Therapy atau terapi perilaku cognitive, yang mana tujuannya adalah untuk mengidentifikasi masalah.

Selanjutnya adalah belajar untuk mengelola emosi, yaitu dengan menstabilkan emosi Anda, belajar memodifikasi pikiran negatif menjadi lebih positif, serta belajar untuk mencari jalan keluar terbaik dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

Selain itu, meditasi yang selalu di berikan kepada individu dengan intermitten Explosive Disorder adalah antidepresan dengan golongan Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs), mod stabilizer dengan golongan antikonvulsan ataupun pengobatan lainnya bila diperlukan.

Oke sobat sehat, itulah seputar informasi mengenai ” Cara Mengendalikan Emosi Agar Tidak Mudah Marah ”

Semoga bermanfaat dan Terimakasih..

Share
Tweet
Pin
Share
0 Shares

Be the first to comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published.


*