8 Jenis Pneumonia yang Perlu Diwaspadai, Kenali Penyebabnya
Pneumonia adalah kondisi infeksi pada satu atau kedua paru-paru yang dapat disebabkan oleh:
- Jamur
- Virus
- Ataupun bakteri
Pneumonia merupakan gangguan kesehatan pernapasan yang mampu mengancam jiwa penderitanya dengan penyebab yang beragam. Infeksi dari salah satu mikrooganisme mampu memicu peradangan pada paru, di mana tandanya adalah alveoli atau kantong udara kecil pada paru berisi cairan.
Pneumonia adalah jenis penyakit yang mampu menjangkit siapapun yang bertubuh lemah dengan daya tahan tubuh rendah. Biasanya bayi, anak-anak, dan juga para lansia yang beresiko tinggi mengidap pneumonia karena daya tahan tubuh lemah.
Ada beberapa jenis kondisi pneumonia berdasarkan penyebab infeksi yang menyerang tubuh pasien
8 Jenis Pneumonia yang Perlu Diwaspadai Berdasarkan Penyebab Infeksi
1. Maternal Pneumonia
Maternal Pneumonia adalah jenis pneunomia yang dapat menyerang pada wanita hamil.
Wanita dalam kondisi hamil cukup rentan mengembangkan penyakit pernafasan, ini karena daya tahan tubuh yang melemah selama kehamilan.
Gejala yang dirasakan :
- Batuk
- Demam
- Menggigil
- Sesak nafas atau kelelahan
Seiring ketidak nyamanan yang dirasakan, para ibu hamil dianjurkan untuk segera ke dokter.
2. Bacterial Pneumonia
Pneunomia pada orang dewasa kebanyakan disebabkan oleh bakteri dimana penularannya bisa terjadi melalui aktifitas batuk ataupun bersin.
Pada jenis bacterial pneumoia orang-orang yang memiliki penyakit jantung, asma, dan juga emfisema akan lebih mudah tertular.
Gejala Bacterial Pneumonia :
- Demam tinggi
- Batuk berdahak
- Kelelahan
- Nyeri di bagian dada
- Sesak nafas
- Dan Bernafas terlalu cepat
3. Chemical Pneumonia
Jenis Pneumonia ini tergolong sangat jarang, namun berhati-hatilah dengan paparan debu, gas, termasuk cairan berbahan kimia tertentu yang partikel-partikel kecilnya terhirup lalu menyebabkan Pneumonia.
Gejala Chemical Pneumonia :
- Batuk kering atau berdahak
- Batuk berdahak dapat menghasilkan dahak berwarna kehijauan atau kekuningan
- Batuk berdarah
- Sensasi panas terbakar pada tenggorokan, mulut, bibir, mata dan juga hidung
- Dada terasa nyeri
- Sakit perut
- Mual-mual
- Sesak nafas
- Gejala seperti gejala flu
- Dan tubuh lemah
4. Community-Acquired Pneumonia
Jenis Pneumonia ini lebih sering terjadi pada seseorang ketika secara tak sengaja menelan minuman, cairan, makanan, air liur, atau muntahan hingga masuk ke paru-paru.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan potensi seseorang terkena Pneumonia ini adalah :
- Pengguna narkoba
- Penyalahgunaan alkohol
- Gangguan menelan
- Atau cedera pada otak
5. Hospital-Acquired Pneumonia
Jenis Pneumonia ini lebih berisiko terjadi pada orang-orang dengan kondisi daya tahan tubuh lemah karena penyakit tertentu. Selain itu juga menyerang orang-orang yang bernapas dengan dibantu trakeostomi, kesulitan batuk, serta yang menggunakan alat bantu nafas akan lebih rentan terhadap jenis Pneumonia ini.
6. Walking Pneumonia
Dibandingkan dengan bacterial pneumonia jenis Pneumonia ini memiliki tingkat keparahan yang lebih rendah, bahkan penderita Pneumonia ini jarang menyadari bahwa mereka sedang mengalaminya. Ini karena tidak lepas dari gejala yang begitu mirip dengan flu parah sehingga dianggap sebagai gangguan kesehatan biasa.
Gejala:
- Sakit kepala
- Batuk
- Demam
- Dan tubuh menggigil
7. Fungal Pneumonia
Pneunomia yang disebabkan oleh jamur tidaklah begitu umum dalam kondisi tubuh yang sehat seseorang tidak akan mudah terkena jenis Pneumonia ini.
Namun ketika sistem daya tahan tubuh turun karena tindakan medis tertentu, maka fungal Pneumonia dapat menyerang.
Gejala Pneumonia ini hampir sama persis dengan Pneumonia jenis lainnya di mana demam dan juga batuk adalah yang paling utama terjadi.
8. Viral Pneumonia
Pneumonia ini disebabkan oleh virus di mana jenis Pneumonia ini termasuk sangat umum dengan timbulnya gejala yang berada antara tahap ringan sampai berat. Sedangkan gejala Pneumonia pada anak yang perlu diwaspadai :
- Dehidrasi
- Mudah rewel dan marah
- Demam tinggi
- Batuk-batuk
- Susah makan
- Sulit untuk bernafas
- Muntah setiap kali habis batuk
- Dada terasa sakit
Bila Anda maupun anak merasakan gejala-gejala yang telah disebutkan tadi dan tidak kunjung hilang, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Penyebab Pneumonia
Penyebab utama terjadinya Pneumonia adalah virus maupun bakteri di mana terkadang jamur pun dapat menginfeksi, dan berikut ini beberapa faktor lain yang dapat memperbesar potensi Pneumonia :
- Faktor usia
- Imun sistem lemah
- Perokok dan seseorang dengan penyakit tertentu
- Pasien rawat inap
- Penggunaan narkoba atau alkohol, dan paparan bahan kimia
Selain faktor penyebab Pneumonia ada sejumlah komplikasi yang wajib para penderita Pneumonia waspadai dan cegah sebisa mungkin, seperti :
- Sindrom distres pernafasan akut
- Kesulitan bernafas
- Abses paru
- Efusi pleura
- Bakteremia
- Perburukan kondisi medis kronis
- Kelahiran prematur
Pencegahan Pneumonia
Untuk meminimalisir resiko penyakit Pneumonia, langkah-langkah pencegahan inilah yang umumnya bisa diterapkan :
- Vaksinasi
- Diet sehat dan cukup tidur
- Tidak merokok
- Dan menjaga kebersihan diri
Rata-rata penderita Pneumonia dapat sembuh hanya dalam waktu 1-3 minggu, namun bukan berarti penderita Pneumonia tidak bisa lebih buruk.
Oleh dari itu vaksinasi dan pemeriksaan gejala secara dini membantu pasien untuk memperoleh penanganan seawal mungkin, Penanganan awal memperbesar peluang untuk lebih cepat sembuh dan pulih.
Sekian informasi pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat dan terimakasih.
Leave a Reply