Sobat sehat, Demam berdarah atau DBD sudah tidak asing lagi ditelinga kita, akhir-akhir ini sering sekali dibicarakan dimedia cetak, media televisi, ternyata banyak sekali yang terkena penyakit demam berdarah.
Nah, kita tahu sekarang Indonesia sudah masuk ke musim penghujan, dimana musim hujan adalah musim yang sangat baik untuk perkembang biakan nyamuk. Kenapa? karena banyak sekali wadah-wadah yang dapat menampung air, akhirnya nyamuk dapat bertelur diwadah-wadah tersebut dan berkembang biak. Sebelum masuk ke inti pembahasan, saya akan membahas terlebih dahulu apa demam berdarah itu.
Apa Demam Berdarah Itu?
Penyakit Demam Berdarah atau Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue, dimana faktor utamanya adalah Nyamuk Aedes Aegypti atau Nyamuk Aedes Albopictus.
Nyamuk Aedes Aegypti ini biasanya yang menggigit manusia adalah yang bejenis kelamin betina. Kenapa betina? Karena Nyamuk Aedes Aegypti betina membutuhkan protein yang bersumber dari darah manusia atau darah binatang lain agar dapat bertelur dengan baik.
Nyamuk Aedes Aegypti juga membutuhkan zat gizi baik dari darah manusia maupun darah mamalia. Jam aktivitas nyamuk ini juga sama dengan manusia, yaitu mulai dari jam sembilan pagi sampai sore hari dua jam sebelum matahari terbenam.
Nyamuk Aedes Aegypti memiliki warna hitam dengan bintik-bintik putih.
Nyamuk Aedes Aegypti ini biasa tinggal ditempat yang teduh. Keberadaan nyamuk ini paling sering dijumpai dibalik tumpukan baju kotor yang digantungkan.
Perbedaan Nyamuk Aedes Aegypti Dengan Nyamuk Aedes Albopictus?
Perbedaannya adalah Nyamuk Aedes Aegypti lebih suka berada didalam ruangan gelap, namun nyamuk Aedes Albopictus ini berkebalikan yaitu lebih suka berada diluar ruangan. Namun kedua nyamuk ini sama-sama dapat menyebabkan virus Dangue.
Gejala dan Tanda-Tanda Penyakit Demam Berdarah
1. Demam Tinggi
Gejala yang pertama adalah biasanya penderita akan menderita demam tinggi selama 2-7 hari yang tidak jelas penyebabnya apa, dengan suhu tubuh yang cukup tinggi mencapai 40.9 derajat celcius dan disertai gejala-gejala seperti sakit kepala, mual, nyeri sendi, nyeri otot, mudah Lelah, nafsu makan hilang, dan nyeri pada bagian belakang mata.
Selain itu biasanya juga terdapat manivestasi perdarahan yang bisa kita ketahui dengan cara uji Tourniquet atau uji bendung, jika hasilnya positif maka terjangkit virus DBD.
Selain itu juga biasanya terdapat binntik-bintik merah pada kulit, mimisan, muntah disertai darah ataupun buang air besar disertai darah. Kemudian saat diraba juga terdapat pembesaran hati, dan yang terakhir adalah syok, dimana nadi cepat lemah dan bahkan sampai tidak teraba.
Jika masuk dalam kondisi syok seperti ini biasanya tungkai, kedua tangan dan kaki terasa dingin. Dan pada saat dilakukan tes capillary refill time akan menunjukan adanya pelambatan pada aliran darah pada ujung jari.
Cara pengecekanya adalah dengan cara menekan pada ujung jari. Jika kondisi syok maka saat ujung jari ditekan maka akan sedikit lama untuk kembali berwarna merah.
Semua itu adalah tanda-tanda atau gejala klinis penyakit Demam Berdarah.
2. Trombosit Menurun
Siapa disini yang pernah terkena penyakit demam berdarah? Pasti saat Anda masuk kerumah sakit dan bertemu dengan dokter, maka dokter akan memeriksakan darah Anda ke laboratrium, tujuanya adalah untuk melihat apakah trombosit Anda turun atau tidak.
Jika trombosit Anda turun dibawah seratus ribu itu disebut Thrombocytopenia. Apa bahayanya? Trombosit ini merupakan salah satu faktor pembekuan darah, jika trombosit turun maka pembekuan darah Anda akan terganggu.
Jika sudah masuk kedalam tahap ini maka diagnosis demam berdarah sudah bisa ditetapkan.
3. Kebocoran Plasma
Kebocoran plasma ini disebabkan karena Permeabilitas kapilernya meningkat. Kebocoran plasma ini bisa ditandai dengan pemeriksaan hasil lab nya adalah hematocrit meningkat lebih dari atau sama dengan 20%.
Untuk cara baca hasil lab ini anda tidak perlu tahu lebih detail, sebaiknya Anda tanyakan atau konsultasikan ke dokter Anda.
Derajat Demam Berdarah Dibagi Menjadi 4 Bagian
1. Derajat Pertama
Demam disertai dengan gejala tidak khas, dan manifestasi pertama perdarahan adalah dengan melakukan uji bendung positif.
2. Derajat Kedua
Pada derajat 2 seperti derajat 1, tetapi disertai perdarahan spontan dikulit atau perdarahan lainya.’
3. Derajat Ketiga
Didapatkan tanda-tanda kegagalan sirkulasi, dimana nadi mulai lemah dan terjadi penurunan tekanan nadi, tangan menjadi dingin, serta terjadi kegelisahan.
4. Derajat Ke Empat
Terjadi syok berat yaitu ketika kita raba nadinya sudah tidak terasa lagi.
Perbedaan Antara Demam Berdarah Dengue dan Demam Dengue
Demam Dengue ini lebih ringan dari pada demam berdarah dengue. Gejalanya sama dengan demam berdarah dengue yaitu demam selama 2 sampai 7 hari disertai dengan minimal dengan gejala sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri dibelakang mata, mual, dan muntah.
Tetapi tanpa disertai dengan kebocoran plasma. Karena jika disertai dengan kebocoran plasma maka itu sudah masuk kedalam kategori Demam Berdarah Dengue.
Leave a Reply