8 Tips Menjaga Kesehatan Miss V Agar Terhindar dari Keputihan
Keputihan adalah kondisi ketika lendir atau cairan keluar dari vagina. Keputihan ini terjadi secara normal atau tidak normal, kalau normal itu bisa kita sebut sebagai fisiologis, sedangkan yang tidak normal bisa kita sebut dengan patofisiologis.
Nah, disini saya akan menjelaskan terlebih dahulu tentang fisiologis :
Pada fase ini bisa juga disebut dengan menstruasi, lendir yag dihasilkan lebih banyak jumlahnya, namun , dalam gejala normal tidak terjadi tanda tanda seperti :
- Bau
- Tidak terjadi gatal-gatal pada kulit ogan intim
Namun jika kalian para wanita menemukan pada organ intim berupa lendir yang berwarna kuning, berbau, kemudian terjadi iritasi atau gatal, saran saya segara periksakan ke dokter.
Apa penyebab keputihan tidak normal atau patofisiologis?
Biasanya keputihan yang tidak normal itu terjadi disebabkan oleh infeksi. Adapun gejalanya adalah:
1. Keputihan berwana putih, kuning, hijau/ berbuih..
Keputihan jenis ini basanya terjadi karena trikomoniasis yaitu infeksi yang menular pada bagian daerah alat kelamin yang biasanya ditularkan karena hubungan seksual, dan disebabkan oleh parasit yang disebut Trichomonas vaginalis.
2. Keputihan dengan luka yang melepuh sekitar organ genital
Jadi, penyebab keputihan ini adalah karena herpes genital, pada pederita biasanya terjadi melepuh kulit organ genitalnya, disertai rasa sakit disekitar organ intim.
3. Keputihan dengan lendir kental
Keputihan lebih kental dan putih yang disertai rasa gatal. Nah biasanya keputihan ini disebabkan oleh jamur, gejala yang terjadi adalah rasa gatal disekitar vagina.
4. Keputihan encer yang berwarna putih
Biasanya hal ini disertai bau amis. Nah, kalau seperti ini disebabkan oleh bakteri, hal ini bisa terjadi karena perubahan keseimbagan PH / keseimbangan flora normal pada organ intim Anda.
Lendir yang dihasilkan biasanya berbau dan berwarna kuning. Sehingga jika Anda terkena hal seperti ini maka periksakan segera ke dokter, agar dokter dapat segera memeriksa bagian mana yang akan diberi anti biotick yang tepat.
5. Keputihan yang berlendir berwarna coklat dan berdarah
Ini terjadi karena siklus menstruasi yang tidak teratur dan cervical cancer atau kanker serviks. Jika Anda menemukan hal seperti ini makan segera periksakan diri Anda ke dokter.
6. Keputihan dengan rasa nyeri atau pendarahan
Jika terjadi pendarahan diluar siklus menstruasi, maka coba periksakan diri Anda ke dokter, apalagi jika Anda sedang berhubungan intim, itu akan terjadi rasa nyeri yang luar biasa, dan kemungkinan ada indikasi bahwa Anda terinfeksi Chlamydia dan gonore yaitu infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri..
Anda juga harus pastikan bahwa diaknosa tersebut benar atau tidak dengan memeriksakan diri Anda ke dokter spesialis kulit dan kelamin.
Tips Menjaga Organ Intim Dari Keputihan
Nah, sobat sehat disini saya juga akan menjelaskan tips bagaimana cara menjaga organ intim agar terhindar dari keputihan:
1. Menjaga Kebersihan
Saat membersihkan organ intim Anda, gunakanlah handuk yang halus agar tidak terjadi iritasi pada kulit Anda. Anda juga bisa menyeka kedepan lalu kebelakang, jangan lakukan bolak-balik karena takutnya kuman dari organ anus akan ikut masuk ke organ intim Anda yang menyebabkan terjadinya infeksi diorgan Anda.
2. Hindari Pemakaian Gel
Itinya vagina Anda itu ada yang namanya sistem organ pembersihannya sendiri secara alami yang bernama sekret, sekret nantinya akan keluar bersama organ-organ yang tidak terpakai dengan sendirinya.
Jadi Anda tidak perlu meggunakan sabun, detergen, atau anti septik untuk memebersihkannya.Jika Anda ingin tetap membersihkan, maka gunakanlah air saja dengan cara dilap yang baik, jangan digosok-gosok agar tidak terjadi iritasi kulit.
3. Pilihlah Pakaian Dalam yang Terbuat Dari Katun
Pilihlah pakaian dalam yang mempunyai daya serap yang baik. Kenapa demikian ? karena jika Anda tidak menggunakan pakaian dalam dengan daya serap yang baik, maka akan menyebabkan area disekitar kelamin menjadi lembab, sehingga mudah tumbuh jamur dan kuman.
Selanjutnya wanita juga harus mengganti pakaian dalamnya dua sampai tiga kali dalam sehari.
4. Lakukan Hubungan dengan Aman
Jadi untuk kalian semua, ini sebenarnya konten dewasa ya, jadi ketika ingin melakukan hubungan seksual maka lakukanlah dengan pasangan kalian masing masing, jangan berganti-ganti pasangan.
5. Lakukan Pemeriksaan Rutin
Khusus Anda saya anjurkan bagi yang sudah menikah, secara rutin bagi yang sudah umur 25 tahun ke atas, lakukan secara rutin 6 bulan sekali cek ke dokter kepercayaan Anda.
Tujuannya untuk mengetahui apakah terjadi kanker atau penyakit lainnya atau tidak, dan dengan melakukan pemeriksaan tersebut maka akan terdeteksi secara dini jika terdapat penyakit.
6. Konsumsi Makanan Yang Bergizi
Makan makanan bergizi dapat membantu menjaga kesehatan organ intim wanita. Makanan apa saja yang sehat untuk organ intim wanita? seperti kacang-kacangan, kimchi, tempe. Hindari makanan yang mengandung susu dan daging.
7. Gunakan Pembalut Yang Aman
Penggunaan pembalut yang aman bertujuan agar tidak mengiritasi organ kuit Anda. Saran saya jangan terlalu menghemat dalam pemakaian pembalut, karena ada yang terlalu hemat sehingga menggunakan pembalut dari pagi hingga malam tanpa diganti, jika sudah seperti ini maka pembalut akan menjadi media yang baik untuk pertumbuhan kuman.
8. Rajinlah Memeriksa dengan Cermin
Nah, ini untuk semua wanita rajin-rajinlah memeriksa diri dengan menggunakan cermin, ketika dijumpai tanda-tanda yang tidak normal maka segeralah periksa ke dokter spesialis agar Anda segera diperiksa.
Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Mengganti Pembalut?
Apakah menunggu sampai penuh?
Jawabnya adalah setiap 3-4 jam. Apalagi dicuaca yang panas Anda harus menggati pembalut Anda setiap 2-3 jam, jadi jangan terlalu hemat sehingga berdampak buruk pada organ intim Anda.
Oke itu tadi adalah tips yang dapat saya sampaikan agar Anda bisa menjaga kesehatan organ intim Anda dan terhindar dari keputihan.
Leave a Reply